Css
Kamis, 29 Maret 2012
Senin, 19 Maret 2012
Cara Membuat Tema HP Sendiri (Khusus Nokia & Sony Ericsson)
Posted by naxdevilnew at 5:17 PM
Cara Membuat Tema HP Nokia dan Sony Ericsson secara offline.
Seru ‘kan kalau punya tema hp kreasi sendiri. Tapi gimana yach caranya?. Tenang, tentu saja ada. Kalau kamu browsing buat cari tahu tentang cara membuat tema HP sendiri, mungkin kebanyakan dari kalian hanya dapat info pembuatan secara online di website-website tertentu bukan?. Nah, kalau kamu lagi pusing nyari-nyari cara menbuat tema kreasi sendiri tanpa harus online. Kamu gak salah deh kalau lagi baca artikel ini!. Karena kali ini aku akan kasi tahu software yang bagus untuk membuat tema hp sendiri.
Perkenalkan, MTC (my Theme Creatore) ini dia software yang bisa kamu gunakan untuk membuat tema kreasi sendiri. Tetapi software ini hanya untuk hp Nokia dan Sony Ericsson saja. dan kamu juga harus punya yang satu ini Java for Windows
Ok, tanpa basa-basi lagi kita langsung aja ya!
Install “Java for Windows” dan kemudian “mTC”. Tapi pada saat menginstall “mTC” kita harus dalam keadaan terhubung atau online.
Setelah proses install selesai mulai deh buat tema kamu sendiri.
Buka software mTC-nya.
(misalkan kita menggunakan nokia 6300). Klik menu “device selection” untuk memilih tipe hp yang kamu mau. Klik dua kali pada tipe hp mana yang kamu inginkan.
setelah itu. Kamu bisa klik menu ”Theme Settings” untuk mengatur background, warna font, garis dll.
Nah, ini nih bagian sulitnya. kalau ukuran gambar background yang kita gunakan belum disesuaikan dengan ketentuan background pada tema, tema bisa saja menjadi rusak dan tidak bisa digunakan. Tapi tenang aja, karena pada software mTC ini, sudah disediakan menu untuk mempermudah kita mengatur ukuran gambar.
Dari “Theme Settings” pindah ke menu “Graphics Editor” untuk mengatur ukuran gambar agar sesuai.
Caranya:
Tema hp ‘kan memiliki beberapa tampilan seperti tampilan depan. Tampilan menu. Tampilan sms, pemutar music, radio dll, (coba lihat gambar di atas).
Semua itu akan kita rubah backgroundnya dengan gambar yang kita inginkan. Mau pake foto-foto kamu?. Tetu saja juga bisa.
Misalkan kita ingin mengubah background pada pemutar musik.
Tinggal pilih “image layout” untuk menentukan bagian mana yang backgroundnya mau kita ubah. Contohnya pilih ”(radio_audio_bg)_audio_bg”, untuk mengubah background pada tampilan pemutar musik dengan gambar yang kita mau. Caranya klik “open” untuk mencari gambar lalu klik “open” lagi untuk membuka gambar. Kemudian, Pada menu “adjustments”, pilih “Resize (Scale to Fit)” untuk menyesuaikan ukuran gambar. Setelah itu pilih “Save Image & Apply” untuk menyimpan gambar dan kemudian menggunakannya sebagai background pada tampilan pemutar musik tadi.
Contoh hasilnya seperti ini:
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Gunakan cara yang sama pada tampilan lainnya seperti tampilan radio, sms, softkey (background tombol kunci Options, menu, exit) dll.
Setelah semua sudah diatur untuk finishingnya tinggal simpan saja tema yang telah kamu setting. Klik File kemudian klik save as lalu klik save untuk menyimpan tema ditempat yang kamu inginkan. Lalu coba masukkan ke hp kamu dan kemudian terapkan temanya.
Kalau belum ngerti coba latihan beberapa kali, pasti kamu akan memahami dengan sendirinya. Ok.
Tutorial By : Suhu
Kamis, 15 Maret 2012
Menginstal PC
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN |
Menginstalasi PC
PENYUSUN
TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “Menginstalasi
PC“ merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta
diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari
kompetensi bidang keahlian TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI pada Program
Keahlian TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN.
Modul ini menguraikan tentang cara atau proses dari menginstalasi
PC yang diawali dengan cara menentukan spesifikasi komputer hingga pengujian
PC. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang cara memilih komponen dan spesifikasi
komputer. Kegiatan Belajar 2 membahas tentang cara menginstalasi komponen PC.
Kegiatan Belajar 3 merupakan bahasan tentang cara mengkonfigurasi PC. Kegiatan
Belajar 4 berisi tentang bagimana menambah peralatan pada PC. Sedangkan
Kegiatan Belajar 5 membahas tentang bagaimana memeriksa hasil instalasi PC
Modul ini terkait dengan modul-modul lain yang membahas
tentang Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis text, Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem
operasi berbasis GUI, Mengoperasikan periferal, Mengkonfigurasi dan menentukan
spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan modul ini peserta
diklat diwajibkan telah mengambil modul-modul tersebut.
Yogyakarta, Desember 2004
Penyusun
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
DAFTAR ISI MODUL
Halaman
HALAMAN DEPAN ....................................................................... i
HALAMAN DALAM ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................... iii
DAFTAR ISI MODUL .................................................................... iv
PETA KEDUDUKAN MODUL .......................................................... vii
PERISTILAHAN / GLOSSARY ........................................................ ix
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. DESKRIPSI JUDUL......................................................... 1
B. PRASYARAT.................................................................. 1
C.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL................................... 2
1. Petunjuk Bagi
Siswa..................................................
2 2. Peran Guru 3
3. Tujuan Akhir ............................................................ 4
D.
KOMPETENSi ................................................................ 4
E.
CEK KEMAMPUAN ......................................................... 8
BAB
II. PEMELAJARAN ............................................................. 9
A. RENCANA
PEMELAJARAN SISWA.................................... 9
B. KEGIATAN
BELAJAR....................................................... 11
1.
Kegiatan Belajar : 1. Peralatan/Komponen
dan Spe-
sifikasi pada PC....................................................... 11
a. Tujuan
Kegiatan Pemelajaran............................... 11
b. Uraian
Materi 1.................................................. 11
c. Rangkuman
1..................................................... 22
d. Tugas
1............................................................. 22
e. Tes
Formatif 1.................................................... 22
f. Kunci
Jawaban Formatif 1.................................... 22
g. Lembar
Kerja 1................................................... 23
2.
Kegiatan Belajar 2
: Perakitan PC dan Keselamatan
Kerja dalam
Merakit Komputer................................. 24
a. Tujuan
Kegiatan Pemelajaran............................... 24
b. Uraian
Materi 2.................................................. 24
c. Rangkuman
2..................................................... 35
d. Tugas
2............................................................. 35
e. Tes
Formatif 2.................................................... 35
f. Kunci
Jawaban Formatif 2.................................... 35
g. Lembar
Kerja 2................................................... 35
3. Kegiatan
Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem....... 38
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran .............................. 38
b.
Uraian Materi 3.................................................. 38
c.
Rangkuman 3..................................................... 47
d.
Tugas 3............................................................. 47
e.
Tes Formatif 3.................................................... 48
f.
Kunci Jawaban Formatif 3.................................... 48
g.
Lembar Kerja 3................................................... 48
4.
Kegiatan Belajar 4 : Peripheral
PC dan Setting Peripheral..... 50
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran .............................. 50
b.
Uraian Materi 4.................................................. 50
c.
Rangkuman 4..................................................... 60
d.
Tugas 4............................................................. 60
e.
Tes Formatif 4.................................................... 60
f.
Kunci Jawaban Formatif 4.................................... 61
g.
Lembar Kerja 4................................................... 61
5.
Kegiatan Belajar 5
: Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan
Peripheral............................................................... 63
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran .............................. 63
b.
Uraian Materi 5.................................................. 63
c.
Rangkuman 5..................................................... 65
d.
Tugas 5............................................................. 66
e.
Tes Formatif 5.................................................... 66
f.
Kunci Jawaban Formatif 5.................................... 66
g.
Lembar Kerja 5................................................... 66
BAB
III. EVALUASI ................................................................. 78
A.
PERTANYAAN ......................................................... 78
B.
KUNCI JAWABAN .................................................... 78
C.
KRITERIA KELULUSAN............................................. 70
BAB IV. PENUTUP ................................................................. 71
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................... 72
PETA KEDUDUKAN MODUL
Keterangan :
HDW.DEV.100.(2).A·
|
Menginstalasi PC
|
HDW.MNT.201.(2).A
|
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan
periferal
|
HDW.MNT.203.(2).A
|
Melakukan
perbaikan dan / atau setting ulang sistem PC
|
HDW.MNT.204.(2).A
|
Melakukan perbaikan periferal
|
HDW.MNT.101.(2).A
|
Melakukan perawatan PC
|
HDW.MNT.102.(2).A
|
Melakukan perawatan periferal
|
SWR.OPR.101.(2).A·
|
Menginstalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface)
|
SWR.OPR.102.(2).A·
|
Menginstalasi
sistem operasi berbasis text
|
SWR.OPR.100.(1).A
|
Menginstalasi software
|
SWR.MNT.201.(1).A
|
Mem-Back-Up
dan Me-Restore software
|
NTW.OPR.100.(2).A·
|
Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local
Area Network)
|
HDW.MNT.202.(2).A
|
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang
tersambung jaringan
|
HDW.MNT.205.(2).A
|
Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi
jaringan
|
SWR.OPR.103.(2).A·
|
Menginstalasi
sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical
User Interface)
|
SWR.OPR.104.(2).A·
|
Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text
|
NTW.OPR.200.(2).A·
|
Menginstalasi
perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
|
NTW.MNT.201.(2).A·
|
Mendiagnosis
permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide
Area Network )
|
NTW.MNT.202.(2).A·
|
Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi
jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
|
NTW.MNT.300.(3).A·
|
Mengadministrasi
server dalam jaringan
|
A
|
Merancang
bangun dan menganalisa Wide Area Network
|
PERISTILAHAN/GLOSSARY
BIOS : Basic Input Output system . Software
yang dipasang pada chip komputer untuk mengatur operasi dasar seperti layar,
harddisk, memory, VGA, dll. Bagian dari sistem operasi yang bisa
mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem. BIOS terdapat di
ROM (Read Only Memory) dari sistem
dan umumnya tersimpan secara permanen. Program yang digunakan mikroprosesor
untuk menyalakan komputer. BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi
komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.
Bus : Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis.
Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi informasi ke semua peralatan
dalam sistem. Informasi tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.
Cache Memory:Memori berkecepatan tinggi yang mampu bekerjasama dengan
CPU, bertindak sebagai buffer antara
CPU dan memori utama yang lamban.
Casing :
Casing. Kotak tempat mesin komputer
(motherboard dan pendukungnya, power supply, disk drive, hardisk, CD ROM
drive). Wadah atau tempat melindungi motherboard,
control board, power supply disk drive dan komponen-kompenen lainnya. Sebuah case komputer sebenarnya tak lebih dari rangka
dari sebuah komputer. Case ini adalah tempat komponen-komponen yang membentuk
sebuah sistem komputer terletak, juga untuk meletakkan alat pendingin (cooling fan), dan juga meng-ground listrik yang terdapat pada
komponen-komponen yang ada melalui rangka yang terbuat dari besi. Case yang besar dengan tempat ekspansi
yang banyak lebih disukai, dengan adanya ruang ekspansi yang banyak anda dapat
menambahkan perangkat-perangkat lain dengan mudah. Contoh
perangkat-perangkat yang dapat ditambahkan ini misalnya drive DVD, CD writer,
dan lain-lain. Saat ini case dengan
bentuk tower biasanya lebih disukai
daripada case dengan bentuk desktop karena memiliki tempat yang
lebih luas untuk ekspansi, dan juga dapat memiliki kemampuan pendinginan yang
lebih baik. Sebuah case bisa berupa
AT atau ATX, dimana perbedaannya terletak pada posisi motherboard nantinya, demikian pula power supply yang datang bersama case tersebut. Case komputer
biasanya datang bersama-sama dengan power
supply, walaupun kadang-kadang disarankan agar anda membeli power supply terpisah sehingga bisa
mendapatkan kedua barang tersebut dengan kualitas yang sama-sama tinggi.
CD
ROM Drive :Alat
pemutar CD ROM. Suatu drive untuk merekam atau memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD Read Only Memory)
MO (Magneto-Optical) dan WORM (Write Once Read Many).
CGA :
Color Graphics
Adaptor. Salah satu tipe monitor, yaitu standar Ibm untuk kualitas
monitor resolusi rendah, dalam mode grafik hanya dapat menampilkan 4 warna.
Clock : Jam/pewaktu. Rangkaian pembangkit
frekuensi. Sumber utama dari
pulsa elektronik komputer. Clock digunakan
untuk menyamakan operasi semua elemen komputer.
CMOS : Compelementary Metal Oxide
Semiconductor. RAM kecil
berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan.
CMOS merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan
tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan program konfigurasi,
program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak
akan hilang meskipun komputer dimatikan.
CPU : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah teknik disebut
mikroprosesor, sedang dalam pengertian umum adalah mesin komputer yaitu casing
beserta semua isi didalamnya. Pusat pengolahan
masukan sehingga menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua register,
sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
CRT : Catoda Ray Tube Teknologi yang dipakai untuk membuat sistem
tampilan/monitor komputer menggunakan tabung sinar katoda.
Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang
dimaksud dengan disk adalah floppy disk atau hard disk. Sedangkan floppy disk
adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan
magnetik (oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau informasi.
Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan pada track.
DRAM : Dynamic RAM. Memori
PC yang dapat dibaca dan ditulisi. Untuk menyimpan data dalam memori, isinya
perlu di refresh secara periodik. Jenis memori ini banyak digunakan pada bagian
memori utama yang digunakan untuk rutin proses.
Drive :
Pintu, penggerak disk.
EGA : Enhanced Graphics Adaptor. Salah
satu standard resolusi monitor. EGA mampu menampilkan 16 warna dalam model
grafik, setingkat di atas monitor CGA. Monitor dengan card EGA mampu menampilkan 16 warna pada bentuk teks (80 x 25
karakter atau 40 x 25 karakter), 16 warna pada bentuk resolusi rendah dan 4
warna pada resolusi tinggi dan tampilan grafik 640 x 350 titik. Perkembangan
dari jenis EGA diantaranya adalah ATI Technologies Inc dengan card bernama EGA
WONDER, dapat menampilkan 132 x 25 karakter. Monitor jenis EGA masih memakai
konektor monitor yang sama dengan monitor jenis CGA dan Monochrome. EVEREX
mengeluarkan card EPGA (Enhanced
Proffesional Graphics Adapter), mampu menampilkan 649 x 480 titik (dot)
dengan 256 warna, dari 4096 kombinasi warna dasar (pallette). EPGA dan disebut juga PEGA (Proffesional Enhanced Graphics Adapter), ataupun PGA (Proffesional Graphics Adapter),
menampilkan layar teks 132 x 43 karakter pada multi frekuensi atau Ulta sync,
dan fleksibilitas yang dapat menggunakan monitor monochrome maupun enhanced
monitor. Monitor ini mempergunakan konektor 9 pin yang terdiri dari 2 baris.
Hard disk :
Media penyimpan data berkapasitas besar.
Head :
Kepala, ujung perekam, bagian dari drive atau disk yang berfungsi untuk membaca
atau menulis.
Keyboard : Papan kunci, papan ketik.
Motherboard : Papan rangkaian komputer tempat
semua komponen elektronik komputer terangkai.
Peripheral : Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang
dibutuhkan oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PIC : Programmable Interupt
Controller. Kendali sela
terprogram. Chip yang berfungsi untuk mengendalikan proses penyelaan antar
periferal. Alat pengendali sela periferal yang
membantu kerja CPU dalam proses penyelaan.
Power Supply : Suatu rangkaian elektronik yang
berfungsi sebagai pencatu daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM :
Video Random Access Memory (Video RAM) Tipe
spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui
sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang
konvensional.
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
MENGINSTALASI PC
merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara menentukan
spesifikasi komputer, merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer,
pengesetan peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.
Modul ini terdiri dari
5 (lima)
kegiatan belajar, yaitu pemilihan komponen dan spesifikasi komputer, cara
menginstalasi komponen PC, cara mengkonfigurasi, penambahan peralatan, dan
pemeriksaan hasil instalasi.
B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul
ini adalah :
1.
Peserta diklat telah lulus modul /
materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis
text.
2.
Peserta diklat telah lulus modul /
materi Mengoperasikan PC stand alone
dengan sistem operasi berbasis GUI.
3.
Peserta diklat telah lulus modul /
materi diklat Mengoperasikan peripheral.
4.
Peserta diklat menguasai konsep dasar
listrik termasuk listrik statis dan dinamis (Mata Diklat Fisika).
5.
Peserta diklat mampu mengkonfigurasi
dan menentukan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
6.
Peserta diklat mampu membaca gambar
7.
Peserta diklat mampu berbahasa inggris
8.
Peserta diklat dapat menggunakan
peralatan tangan dan peralatan listrik umum.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi
dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa
hal sebagai berikut :
a.
Langkah – langkah Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan profesional dalam pekerjaan
menginstalasi PC, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut :
1)
Apa yang harus diketahui tentang
menginstalasi PC ?
2)
Apa yang harus dikerjakan dalam
menginstalasi PC ?
3)
Bagaimana mengetahui bahwa kita telah
berhasil atau belum dalam menginstalasi PC ?
4)
Apa yang harus dilakukan jika kita
belum berhasil dalam menginstalasi PC ?
5)
Apa yang harus dilakukan jika kita
telah berhasil dalam menginstalasi PC ?
b.
Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang keselamatan kerja dan kelancaran tugas yang
akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan
sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
c.
Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan menginstalasi PC
sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki.
2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan
diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan
materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan perangkat
evaluasinya.
Selain itu guru hendaknya :
a.
Membantu siswa dalam merencanakan
proses belajar
b.
Membimbing siswa melalui tugas-tugas
pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
c.
Membantu siswa dalam memahami konsep
dan praktik baru serta menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
d.
Membantu siswa untuk menentukan dan
mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
e.
Mengorganisasikan kegiatan belajar
kelompok jika diperlukan
f.
Merencanakan seorang ahli/pendamping
guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan
g.
Merencanakan proses penilaian dan
menyiapkan perangkatnya
h.
Melaksanakan penilaian
i.
Menjelaskan kepada siswa tentang sikap
pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi
dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
j.
Mencatat pencapaian kemajuan siswa
D. TUJUAN AKHIR
1.
Peserta diklat mampu membuat daftar
rencana kebutuhan dan spesifikasi PC sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan.
2.
Peserta diklat mampu menginstalasi PC
sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.
3.
Peserta diklat mampu menginstalasi peripheral
pada PC dengan benar.
4.
Peserta diklat mampu memperbaiki
kesalahan instalasi pada PC.
E. KOMPETENSI
Kompetensi
yang akan dipelajari adalah Menginstalasi PC dengan uraian seperti yang
diperlihatkan dalam tabel Kompetensi Menginstalasi PC di bawah ini.
KOMPETENSI : Menginstalasi PC
KODE : HDW.DEV.100.(2).A
DURASI PEMELAJARAN : 232 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
2
|
1
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
KONDISI KINERJA
|
1. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan
tersedianya :
§ SOP
perakitan PC;
§ Instruction
Manual dari masing-masing peralatan;
§ Log sheet
atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan;
§ Peralatan
atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :
§ HDW.OPR.101.(1).A
Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis text, atau;
§ HDW.OPR.102.(1).A
Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI;
§ HDW.OPR.105.(1).A
Mengoperasikan periferal.
3.
Pengetahuan yang dibutuhkan :
§ Konsep
dasar listrik, termasuk listrik statis dan dinamis (Mata Diklat Fisika);
§ Konfigurasi
dan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.
|
SUB KOMPETENSI
|
KRITERIA KINERJA
|
LINGKUP BELAJAR
|
MATERI POKOK
PEMELAJARAN
|
||
SIKAP
|
PENGETAHUAN
|
KETERAMPILAN
|
|||
1. Merencanakan
kebutuhan dan spesifikasi
|
§
Daftar kebutuhan dan spesifikasi komputer
telah tersedia
§
Buku manual dan petunjuk pengoperasian
komponen telah tersedia
|
§
Jenis-jenis peralatan / komponen pada PC
serta spesifikasi masing-masing
|
§ Memilih
peralatan/ komponen PC secara teliti.
§ Mengedepankan
sifat jujur dalam pemilihan komponen berdasar-kan prinsip ekonomi
|
§
Menjelaskan diagram blok komputer dan
fungsi masing-masing
§
Menjelaskan jenis-jenis piranti input dan output serta spesifikasi dan
perkembangannya
|
§
Membuat daftar rencana kebutuhan dan
spesifikasi PC
|
§
Menjelaskan jenis-jenis piranti proses
serta spesifikasi dan perkem-bangannya.
|
|||||
2. Menginstalasi komponen PC
|
§
Prosedur / SOP perakitan disiapkan
§
Peralatan instalasi (tools kit) disiapkan
§
Perangkat yang ingin diinstalasi diuji
sesuai dengan manual tiap-tiap komponen
§
Perangkat PC dirakit menggu-nakan
prosedur, cara/metode dan peralatan yang sudah ditentukan
|
§ Langkah-langkah perakitan komputer serta prosedur dan keselamatan kerja
pada saat merakit komputer
|
§ Melaksanakan
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam pengopera-sian peralatan
§ Memperlihatkan
sikap cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur perakitan PC
|
§ Menjelaskan
prosedur baku
perakitan
§ Menguraikan karakteris-tik dan tata cara pe-nanganan tiap-tiap komponen
PC
|
§ Menguji
komponen-komponen PC sesuai dengan buku manual
§ Menginstalasi
komponen PC
|
3.
Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan
aktifasi komponen melalui sistem operasi)
|
§
Komponen PC (misal VGA dan Sound Card On
Board) diatur menggunakan software,
baik yang me-rupakan software
bawaan ataupun melalui BIOS, sesuai dengan buku manual tiap-tiap komponen
|
§ Jenis-jenis
BIOS
§ Menu pada BIOS dan fungsi masing-masing
|
§ Mengikuti
prosedur dalam pengaturan BIOS
|
§ Mengidentifikasi komponen PC yang membutuhkan aktivasi
melalui BIOS
|
§ Melakukan
setting BIOS pada jenis PC yang ber-beda
|
4.
Menyambung / mema-sang periferal (secara
fisik) dan setting periferal menggunakan softwar
|
§
Periferal dipasang / disam-bung sesuai
dengan SOP
§
Periferal disetting dengan software spesifik sesuai dengan buku
manual
|
§ Jenis-jenis dan fungsi periferal standard
§ Jenis
dan fungsi perangkat identifikasi modern (misal : barcode, finger scan,
retina scan)
§ Jenis, fungsi dan prinsip kerja perangkat
§ penyimpanan
modern (misal : flash disk, DVD
Ram, card reader, CD RW, DVD RW)
§ Jenis,
fungsi dan prinsip kerja perangkat komunikasi (misal : modem, IrDA, WiFi,
Bluetooth)
§ Cara
memasang periferal pada PC
§ Cara
mensetting periferal pada PC
|
§ Mengikuti
prosedur pemasangan periferal pada PC
|
§ Menguraikan
jenis dan fungsi periferal yang digunakan pada PC
|
§ Memasang
periferal pada PC
§ Mensetting
periferal pada PC
|
5. Memeriksa hasil perakit-an PC
dan pemasangan periferal
|
§
Hasil perakitan PC dan pema-sangan
periferal diidentifikasi
§
Perakitan, jenis komponen dan setting yang
dilakukan dicatat dan dilaporkan sesuai dengan SOP yang berlaku.
§
PC yang telah dirakit diuji tampilan dan
berfungsi dengan baik
§
PC dapat digunakan sesuai dengan kriteria
unjuk kerja
§
pada unit kompetensi HDW.OPR.101.(1).A atau
HDW.OPR.102.(1).A
§
Periferal dapat digunakan sesuai dengan
kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi HDW.OPR.105.(1).A
|
§ Cara
identifikasi hasil perakitan PC dan pemasangan periferal
|
§ Mengikuti
aturan dalam pengujian PC dan periferal
|
§ Menjelaskan tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan per-alatan untuk
diagnosis
|
§ Memeriksa
hasil pera-kitan PC
§ Memeriksa
hasil pema-sangan perifera
|
§
Hasil yang diperoleh pada pemeriksaan
hasil pera-kitan PC dan pemasangan periferal dilaporkan sesuai dengan format
dan pro-sedur yang telah ditetap-kan (pada log-sheet / report-sheet).
|
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kompetensi awal yang telah Anda miliki,
maka isilah cek lis (Ö)
seperti pada tabel pernyataan di bawah ini sesuai kemampuan yang anda miliki.
Sub Kompetensi
|
Pernyataan
|
Saya dapat
Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten
|
Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
Merencanakan kebutuhan dan
spesifikasi
|
1.
Mengetahui
komponen dan spesifikasi pada PC
2.
Membuat daftar rencana kebutuhan dan
spesifikasi PC
|
Tes Formatif 1
|
||
Menginstalasi komponen PC
|
Menguji dan
Menginstalasi komponen PC
|
Tes Formatif 2
|
||
Mengatur
komponen PC menggunakan software
(melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
|
Menyeting BIOS pada berbagai PC
|
Tes Formatif 3
|
||
Menyambung /
memasang peripheral (secara fisik) dan setting peripheral menggunakan software
|
Menginstalasi peripheral pada PC
|
Tes Formatif 4
|
||
Memeriksa hasil perakitan PC dan
pemasangan peripheral
|
Memeriksa hasil perakitan PC dan
instalasi peripheral pada PC
|
Tes Formatif 5
|
Apabila
anda menjawab TIDAK pada salah satu
pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.
BAB II
PEMELAJARAN
A.
RENCANA
PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi : Menginstalasi PC
Sub Kompetensi :
Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
Jenis
Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda
Tangan Guru
|
Peralatan/Kompo-nen dan Spesifikasi
pada PC
|
Sub Kompetensi :
Menginstalasi komponen PC
Jenis
Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda
Tangan Guru
|
Perakitan PC dan Keselamatan Kerja
dalam Merakit Komputer
|
Sub Kompetensi : Mengatur komponen
PC menggunakan software
(mela
lui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
Jenis
Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda
Tangan Guru
|
BIOS dan Konfigurasi Sistem
|
Sub Kompetensi : Menyambung/memasang
peripheral (secara fisik)
dan setting peripheral menggunakan software
Jenis
Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda
Tangan Guru
|
Peripheral PC dan Setting Peripheral
|
Sub Kompetensi : Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan
peripheral
Jenis
Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda
Tangan Guru
|
Pemeriksaan
Hasil Perakitan PC dan Peripheral
|
B.
a
KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1: Peralatan/Komponen
dan Spesifikasi pada PC
a.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu menjelaskan
diagram blok komputer dan fungsi masing-masing.
2)
Peserta diklat mampu menjelaskan
jenis-jenis, spesifikasi, dan perkembangannya dari piranti input, proses, dan
output.
3)
Peserta diklat mampu membuat daftar
rencana kebutuhan dan spesifikasi PC.
b.
Uraian
Materi 1
Peralatan/Komponen
pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka
harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum,
sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data
untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang
terdiri dari perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah
peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi
perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan
serta mengatur sistem komputer.
Gambar 1. Struktur
Komputer
Ketiga elemen sistem komputer tersebut
harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa
perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua
perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia
yang mengoperasikannya.
1) Struktur dan Fungsi Komputer
Struktur komputer didefinisikan sebagai
cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Struktur sebuah komputer secara
sederhana, dapat digambarkan dalam diagram blok pada Gambar a. Sedangkan fungsi
komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian
dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur tersebut
adalah sebagai berikut:
a) Input Device (Alat Masukan)
Adalah
perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau
perintah ke dalam komputer. Input device adalah alat yang digunakan untuk
menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance
input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke
dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang
digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input
selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa
alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga
berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke
sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi.
Terminal
dapat digolongkan menjadi non intelligent
terminal, smart terminal, dan intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi
sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram
karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut
sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses
dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi
kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh
pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat diprogram oleh pemakai.
Peralatan
yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input
langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan
langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung
melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Alat input langsung dapat berupa papan
ketik (keyboard), pointing device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau optical
character recognition reader),
sensor (misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak
langsung misalnya keypunch yang
dilakukan melalui media punched card (kartu
plong), key-to-tape yang merekam data
ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media
magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.
(1) Keyboard
Merupakan
alat input standart yang diperlukan
dalam setiap PC. Komponen ini tidak mengalami perkembangan yang pesat. Hanya
dalam konektor dalam PC nya saja yang mengalami perkembangan. Dimulai dengan
keyboard XT, keyboard PS2, keyboard USB dan yang baru berkembang sekarang ini
adalah keyboard wireless.
Gambar 2. Keyboard AT
Gambar 3. Keyboard PS/2
Gambar 4. Keyboard Wireless
(2) Mouse
Mouse
merupakan komponen input yang sanagt diperlukan jika menggunakan sistem operasi
grafis. Mouse lebih banyak eprkembangannya dari pada keyboard.
Muali
dari mouse serial, mouse PS/2, mouse scroll, dan saat mouse optik.
Gambar
5. Mouse Serial
Gambar 6. Mouse PS/2
Gambar 7. Mouse Optik Gambar 8. Mouse Ball
b)
Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa
suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan
menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar),
suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang
dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya
digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. Peralatan
output dapat berupa:
Hard-copy
device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas
atau film.
Contoh hard-copy devicce:
Gambar 8. Printer
Soft-copy
device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa
sinyal elektronik.
Gambar 9. Proyektor Gambar 10. Monitor
Drive
device atau driver, yaitu
alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca
oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini
berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Sekarang
media penyimpan yang berkembang adalah disk drive, hard disk, CD-ROM/CD-RW.
Gambar11l. Hard Disk
Gambar 12. CD-RW
Gambar
13. Disk Drive
c) I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke
luar sistem. I/O Port juga biasa disebut dengan bagian
interface (antar muka) karena peralatan input dan output di atas terhubung
melalui port ini.
d)
CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian
fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat
pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
Gambar
14. Prosesor
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program,
yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor
(pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga
jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan
pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses
Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan
komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel
Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan
sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
e)
Memori
(1) Random Access
Memory (RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input
akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat
diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh
pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
Input storage, digunakan untuk
menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
Program storage, digunakan untuk
menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
Working storage, digunakan untuk
menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
Output storage, digunakan untuk
menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat
output.
Input yang dimasukkan melalui alat
input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut
berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk
data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga
ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke alat
output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.
Gambar 15. Random Access Memory
(2) Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram
tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya
berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan
oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan
karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol
tertentu, dan bootstrap program.
Program bootstrap diperlukan pada
saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer
pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm
booting.
Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer
pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer
mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup
dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet,
daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di
ROM disebut dengan microinstruction atau
firmware karena hardware dan software dijadikan
satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau
rusak karena bila
terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh
karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian
rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang
lain. Selain itu, ROM bersifat non
volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
Pada kasus yang lain memungkinkan untuk
merubah isi ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang
ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya
yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM
(Programmable Read Only Memory), yang
hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali.
Jenis lain adalah EPROM (Erasable
Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet
serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu,
ada juga EEPROM (Electrically Erasable
Programmable Read Only Memory)
yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.
c.
Rangkuman
1
1)
Komputer PC terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu bagian input, proses, dan output. Setiap bagian terdiri dari
beberapa komponen yang saling mendukung.
2)
Setiap komponen pada PC mempunyai
spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khusus.
d.
Tugas
1
1)
Amati sebuah PC, sebutkan mana yang
termasuk unit input, unit proses, dan unit output.
2)
Bukalah casing suatu PC, sebutkan catat
dan sebutkan nama-nama komponen yang ada didalamnya.
e.
Tes
Formatif 1
1)
Gambarkan struktur/diagram blok dari
komputer dan jelaskan fungsi masing-masing bagian !
2)
Sebutkanlah komponen-komponen pada PC
yang termasuk unit input !
3)
Berilah satu contoh spesifikasi dari
prosesor/mikroprosesor
f.
Kunci
Jawaban Formatif 1
1)
Lihat Gambar a.
Struktur Komputer beserta penjelasannya.
2)
Keyboard, Mouse, Joy stake, Microphone,
Midi, Camera, Scanner,dsb.
3)
Intel Pentium 133 : Kecepatan clock 133
Mhz, tegangan kerja 5V, cache memori 128KB
g.
Lembar
Kerja 1
Alat dan bahan :
1)
Komputer PC 1 unit
lengkap dengan multi media
2)
Buku manual reference untuk komponen PC
yang sesuai
3)
Tools set
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai
dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan
bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Bukalah penutup casing pada CPU
3)
Amati semua komponen yang ada.
4)
Catatlah semua komponen yang ada pada
CPU dan di luar CPU.
5)
Buka dan bacalah buku manual reference
yang sesuai dengan komponen yang ada.
6)
Catatlah
spesifikasi dari komputer tersebut.
7)
Buatlah laporan
tentang spesifikasi dari komputer yang anda amati tersebut.
8)
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua telah selesai tutuplah
kembali cashing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke
tempat semula.
2. Kegiatan Belajar 2: Perakitan PC dan Keselamatan Kerja dalam
Merakit Komputer
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu menginstalasi
komponen PC dengan baik dan aman.
2)
Peserta diklat mampu mengetahui
tindakan yang membahayakan dalam pemasangan komponen PC.
b. Uraian Materi 2
Sebelum
merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng, tang, AVO meter (bila ada),
solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buki catatan. Solder
maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik.
Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang
dipergunakan adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik
atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila
motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan
titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila
anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran arus
dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk
mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda
sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer (terdapat di dalam
cahing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai
dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-nya
tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power suplynya
tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar
pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di
tempat anda.
Selanjutnya untuk merakit komputer
personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1)
Ambil motherboard
dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual dari
masing komponen PC. Baut motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih
kuat dan aman.
Gambar 16. Motherboard
2)
Pasanglah processor pada tempatnya
(soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan
tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai
pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik
atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian
processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah
dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau
terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya
pada saat membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian
pasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah
dilengkapi dengan kipas pendingin.
Gambar
17. Pemasangan Prosesor
3)
Pasanglah memori RAM pada tempatnya
dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan
pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori
akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard
memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori
ke dalamnya.
Gambar
18. Pemasangan RAM
4)
Masukan motherboard ke dalam cashing
(kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik
cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut yang
memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada cashing
untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda
memindah-mindahkan CPU nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada
cashing karena bentuknya tipis kecil dan memiliki rangkaian elektronik yang
rumit.
Gambar
19. Memasukkan Motherboard dalam Casing
5)
Pasanglah kabel khusus catu daya
motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel
berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda
mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus
tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.
Gambar
20. Pemasangan Kabel pada Motherboard
6)
Pasanglah hard disk, floppy drive pada
tempat yang telah tersedia dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut
secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara
hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard
disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan sebagai
master atau slave, akrena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan
terdeteksi.
Gambar
21. Pemasangan Kabel dan Jumper
Gambar 22. Pemasangan
Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM pada Casing
7)
Sambungkan kabel dari power suply ke
slot power yang terdapat di hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Perhatikan
sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai
dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive atau CD ROM drive.
Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat anda memasukan
konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan
masukan kembali pada posisi yang tepat.
Gambar
23. Pemasangan Kabel Power pada Harddisk, Disk
Drive, dan CD ROM
8)
Sambungkan kabel pita (kabel data) pada
dudukan hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk
menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna
merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan
pada hard disk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik
memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan
peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih sempit
bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive. Kabel
penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya. Untuk kabel Pita strip
merah pada pinggir kabel menandakan no:1.
Gambar
24. Pemasangan Kabel Data
9)
Sambungkan kabel dari flopy drive ke
slot untuk flopy drive, demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot
IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar
sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda
bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual
motherboard.
Gambar
25. Slot Disk Drive, Hard disk dan CD ROM
10) Pasanglah
VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda harus
menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda memiliki
card VGA jenis PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di
motherboard. Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam BIOS.
Gambar
26. Pemasangan VGA Card pada Motherboard
11) Pasang
expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion card dapat berupa LAN
card sound card , TV tunner card, video capture dan lain-ain. Setelah itu
kencangkan dengan baut denag dudukan casing PC.
Gambar
27. Mengencangkan Epansion Card pada Casing
12) Hubungkan
konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset"
yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung
speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis
dengan kode LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator
berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer
tinggal menghubungkan saja ke motherboard.
Gambar
28. Memasang Tombol-tombol Casing
13) Pasanglah
kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan
konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor
berbentuk trapesium.
14) Pasangkan
konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard. Dan perangkat
yang lain.
Gambar
29. Terminal untuk I/O Motherboard
15) Pasangkan
kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian
belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya
tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik
rumah anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor
dan CPU yang anda rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang
terdapat pada power suply di bagian belakang cashing CPU.
Gambar
30. Pemasangan Kabel Power
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal
Komputer, tetapi anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih
harus mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi
dan program aplikasi ke dalam hard disknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali
semua langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan
posisi "jumper" jangan ada yang salah, demikian pula processor dan
RAM serta kabel-kabel penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah sesuai dengan
keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda
bisa melakukan pengaturan program BIOS.
c. Rangkuman 2
1)
Dalam merakit komponen pastikan tidak
ada kaki komponen yang terbalik, atau pemasangan kabel yang terbalik. Karena
akan berakibat fatal bagi komponen maupun peralatan yang lain.
2)
Urutkan dalam merakit komponan PC
sesuai dengan manual instruksinya.
d. Tugas 2
1)
Gambarkan urutan kaki komponen
prosessor dan RAM.
2)
Ambil sebuah motherboard PC, sebutkan
nama dan fungsi dari jumper, soket, chip, dan slot yang ada dalam motherboard.
e. Tes Formatif 2
1)
Bagaimana cara mengatahui urutan kabel
pita pada floppy maupun hard disk?
2)
Bagaimana cara memasang prosesor pada
motherboard.
f. Kunci Jawaban Formatif 2
1)
Dengan melihat warna kabel pada bagian
tepi. Kabel nomor 1 adalah kabel yang berwarna merah atau biru, kabel
berikutnya bernomor berikutnya (2-34 untuk floppy dan 2-40 untuk hard disk).
2)
Lihat uraian materi 2 pada bagian
pemasangan prosesor.
g. Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1)
Komponen PC untuk
1 unit lengkap dengan multi media.
2)
Buku manual reference untuk komponen PC
yang sesuai.
3)
Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai
dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan
bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Bukalah penutup casing.
3)
Pasangkan motherboard ke dalamnya.
4)
Buka dan bacalah buku manual reference
yang sesuai dengan komponen yang ada.
5)
Pasangkan disk drive, hard disk, dan CD
ROM drive ke casing pada tempat yang telah disediakan dengan rapi, benar, dan
kuat.
6)
Pasangkan prosesor beserta pendingin
dan kipasnya pada motherboard dengan hati-hati dan benar.
7)
Pasangkan RAM pada mother board.
8)
Instalasi pengkabelan motherboard
dengan mengacu pada buku manual referencenya (kabel : power, kipas, disk drive,
hard disk, CD ROM Drive, LED, tombol reset, power, dlsb).
9)
Pasangkan kabel power ke disk drive,
hard disk, dan CD ROM Drive.
10)
Pasangkan kabel ke disk drive, hard
disk, dan CD ROM Drive
dengan urutan yang benar.
11)
Pasangkan semua card I/O yang ada pada
slot yang tersedia di motherboard dengan benar kemudian disekrup pada
pemegangnya supaya kuat dan kokoh.
12)
Cek kembali semua sambungan dan
pemasangan komponen yang telah dikerjakan dengan teliti, setelah yakin benar
periksakan hasil kerja anda pada pengajar.
13)
Buatlah laporan tentang perakitan PC
dari komputer yang anda rakit tersebut.
14)
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
15)
Jika semua telah selesai tutuplah
kembali cashing pada CPU dan rapikan alat dan
3. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan
Konfigurasi Sistem
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu mengenal BIOS
dalam setiap PC.
2)
Peserta diklat
mampu mengoperasikan BIOS untuk mengaktifkan dan menonaktifkan PC.
b. Uraian Materi 3
Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan
firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan
kata lain disebut dengan istilah jumper
less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan
merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan
mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS:
·
Hard disk
·
CD-ROM
·
Floppy disk
·
RAM
·
Processor
·
LAN onboard
·
Souncard onboard
·
VGA onboard
Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk
menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain hampir sama,
hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada AWARD BIOS terdapat
beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED,
POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah - langkah untuk mengatur
komponen PC.
1) Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif
tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard
disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian
dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.
Gambar 31.Pengenalan Hard Disk dan
CD-ROM pada BIOS
Selanjutnya
untuk mengatur hard disk atau CD ROM,
masuk ke sub menu letak hard disk atau CD
ROM terpasang. Kita asumsikan bahawa hard disk terlatak pada primary master.
Gambar 32. Penentuan Hard Disk dan
CD-ROM pada BIOS
Dalam
menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di
primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu
tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120,
ZIP, MO, Other ATAPI device, dana None. Untuk lebih amany pilih Auto karena
system akan medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None
digunakn untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang terpasang.
2)
Floppy Disk
Untuk mengatur
floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik dan CD_ROM. Terletak
dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama
legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk
Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb,
5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih
sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk
terpasang dapat digunakan pilihan None.
Gambar 33. Pengenalan Floppy Disk pada
BIOS
3)
RAM
RAM
hanya dapat diatur bagian clock
latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang
dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking
yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced à Chip Configuration.
Gambar 34. Pengaturan RAM pada BIOS
Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual
atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara
automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”.
Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan
kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara
otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai
default RAM yang terpasang.
4) Prosesor
Ada
beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya.
Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor
tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel
dalam prosesor masuk kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu
yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed,
CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan
kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk
melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory frequency
ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan
kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal.
Gambar 35. Pengaturan Prosesor pada BIOS
5)
LAN Onboard dan Sound onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di
dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk
mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan
untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto
digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang
maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk masuk dalam
konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced à Chip
Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller
sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau
Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang
komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen
yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih
dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.
Gambar 36. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS
6)
VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan
adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang
digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai
shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk
mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih
bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil
tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
Gambar 37. Pengaturan VGA Onboard pada
BIOS
Satu
hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini
terletak dalam menu Advanced à PCI
Configuration, digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang
dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan
Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.
Gambar 38. Penentuan Jenis VGA lewat BIOS
7)
Aktivasi komponen melalui sistem operasi
Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi
harus dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen. Secara
Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah sama. Berikut aktifasi komponen dalam sistem
opeprasi:
a)
klik kanan pada my computer -->
properties
Gambar 39. My Computer Properties
b)
komponen yang belum terinstall akan
terlihat tanda peringantan, seperti gambar di bawah ini
Gambar 40. Tanda Komponen yang Tidak Aktif
c)
klik kanan pada icon komponen tersebut
selanjutnya klik update driver. Maka akan tampil keluaran seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 41. Kotak Dialog Update Driver
d)
Pilih yang advanced untuk menentukan
secara manual letak driver dari komponen.
Gambar 42. Penentuan Letak Driver Komponen
e)
Jika driver yang diapasang sesuai, maka
proses instalasi komponen telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunkan.
Sedangakan untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem.
Gambar
43. Instalasi Driver Seleasi
c. Rangkuman 3
1)
Untuk mengatur komponen secara software
dilakukan dengan BIOS. Komponen yang
dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC dan integrated komponen dalam
system.
2)
Untuk komponen yang telah terintegrasi
dalam sistem untuk mngaktifkan dengan memih Enabled dan untuk menonaktifkan
dengan mendisabled.
3)
Untuk memasang komponen yang sejenis
dengan komponen yang terintegrasi mak perlu dimatikan terlebih dahulu komponen
yang terintegrasi.
d. Tugas 3
1)
Amatilah seting BIOS pada suatu PC,
kemudian catatlah.
2)
Setinglah BIOS pada PC tersebut sesuai
dengan komponen dan pheriperal yang terpasang.
e. Tes Formatif 3
1)
Apa beda mode auto dan manual pada
setting BIOS?
2)
Bagaimana cara menyeting BIOS, supaya
PC dapat bekerja dengan optimal.
f. Kunci Jawaban Formatif 2
1)
Mode auto BIOS akan membaca setting
secara otomatis sesuai dengan kondisi komponen dan peripheral yang terpasang.
Sedangkan mode manual setting harus diisi oleh pengguna sesuai dengan
spesifikasi komponen atau peralatan yang terpasang.
2)
Pengesetan setting pada BIOS diisi
secara manual sesuai dengan spesifikasi komponen dan peralaan yang terpasang.
Bagian setting peralatan yang tidak ada disetting disable atau none. Dengan
demikian kerja komputer akan lebih cepat.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
1)
PC 1 unit lengkap
dengan multi media.
2)
Buku manual reference untuk komponen PC
yang sesuai.
3)
Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai
dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan
bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Bukalah penutup casing pada CPU
3)
Amati semua komponen yang ada.
4)
Catatlah semua komponen dan peripheral
yang ada pada CPU dan di luar CPU.
5)
Buka dan bacalah buku manual reference
yang sesuai dengan komponen yang ada.
6)
Catatlah spesifikasi dari komponen dan
peripheral tersebut.
7)
Hidupkan komputer dan tekan tombol Del (atau yang lain
sesuai dengan petunjuk yang ada atau pesan yang ditampilkan dilayar) untuk
menuju menu setting BIOS.
8)
Catatlah semua setting BIOS yang ada
disitu.
9)
Keluar dari menu setting lanjutkan
sampai proses booting selesai, amati dan catat lama waktu booting, kemudian
matikan dengan prosedur mematikan yang benar.
10) Ulangi langkah 7, kemudian ubahlah setting
BIOS tersebut sesuai dengan spesifikasi komponen dan peripheral yang terpasang.
11) Ulangi langkah 9.
12) Buatlah laporan tentang lama waktu booting dan
pengaruh setting BIOS pada komputerut.
13) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
14)
Jika semua telah selesai tutuplah kembali
cashing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat
semula.
4. Kegiatan Belajar 4 : Peripheral PC dan
Setting Peripheral
a. Tujuan Kegiatan
Pemelajaran
1)
Peserta diklat
mampu menjelaskan peralatan yang dibutuhkan dalam menyambung/memasang
peripheral.
2)
Peserta diklat
mampu menjelaskan prosedur pemasangan/ penyambungan peripheral dengan baik dan benar.
3)
Peserta diklat
mampu menjelaskan setting peripheral menggunakan software.
b. Uraian Materi 4
Peripheral komputer merupakan
peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan – keperluan lain.
Misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar. Peripheral tersebut
meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi
peripheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasi secara software.
Instalasi fisik meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan benar, dan
instalasi software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem operasi yaitu
dengan menginstall driver yang dibutuhkan.
1) Printer
Printer merupakan komponen output
yang digolongkan sebagai Hard Copy Device.
Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang
dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung dengan
menggunakan media kertas ataupun yang lainnya.
Ada tiga jenis printer yang beredar
dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan Laser Jet. Printer Dot Matrik merupakan
printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. Ink Jet menggunakan
tinta, sedangkan laser jet menggunakan serbuk laser. Sedangkan jenis konektor
printer ada dua macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan USB Port.
Langkah – langkah instalasi printer
:
-
Tancapkan kabel
printer pada printer dan konektor parallel port male/konektor USB port pada komputer
dengan benar.
Gambar 44. Konektor Paralel untuk Printer
Gambar 45. Konektor Printer USB
-
Pastikan
catridge printer sudah terpasang dengan benar.
-
Hubungkan printer
ke jala-jalla listrik
-
Dan pastikan
ada ativitas dalam printer tersebut (catrigde bergerak).
-
Sampai langkah
ini instalasi peripheral secar fisik sudah selesai
-
Selanjutnya
tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver.
Pada instalasi driver, biasanya pada sistem operasi
Windows XP akan secara otomatis menjalankan file instalasi driver tersebut.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
-
Masukan CD
Driver bawaan printer tersebut, dalam praktek kali ini printer yang akan
diinstal adalah printer Canon BJC-2100.
-
Setelah CD
dimasukan, Windows akan secara otomatis menjalankan file eksekusi dan akan
muncul kotak dialog seperti berikut :
Gambar 46. Tampilan Awal Instal
Printer
-
Setelah itu
tekan tombol Next, untuk konfirmasi
bahwa Anda akan menginstall driver tersebut. Dan setelah itu akan muncul kotak
dialog seperti berikut :
Gambar 47. Kotak Dialog Instal
Printer BJC-2100SP
-
Klik tombol Start, untuk memulai proses instalasi
dengan memilih option Printer Driver.
Gambar 48. Kotak Dialog Proses
Instal Printer BJC-2100SP
-
Setelah proses
peng-copy-an file selesai, akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah
ini.
Gambar 49. Kotak Dialog Deteksi Port
Printer
-
Untuk
selanjutnya tekan tombol Manual
Selection untuk memilih port yang akan digunakan. Dan setelah itu akan
muncul kotak dialog seperti berikut ini.
Gambar 50. Kotak Dialog Seleksi Port
Secara Manual
-
Setelah
pemilihan port selesai, tekan tombol Next
dan proses instalasi akan selesai dan printer siap digunakan.
2) Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya
mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat
pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer
dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan
hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen
dan gambar.
Gambar 51. Scanner
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang
besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan
yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom
Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000
halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC).
Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran
panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut
WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang
berbentuk datar.
Gambar 52. Bagian-bagian Scanner
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa
dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks
ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di
dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon,
Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.
Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak
pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya
penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika tombol mouse ditekan memulai Scanning, yang
terjadi adalah penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali
kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut
mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke
tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang
terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses
scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor. Apabila hasil
atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan
menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop,
Adobe dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar
yang berwarna yaitu Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan
menyimpan semua warna pada saat itu saja. Scanner yang langsung bisa tiga kali
digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah,
hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan
dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi
warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner),
8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita
membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan
bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.
Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila
tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut. Untuk langkah selanjutnya
adalah proses instalasi driver scaner. Langkah – langkahnya adalah sebagai
berikut :
-
Masukan CD
Driver Scaner tersebut, dalam hal ini Scaner yang akan dicontohkan adalah
Scanner CanoScan 3200/3200F.
-
Langkah
selanjutnya memilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi.
-
Selanjutnya
adalah memilih software yang diinstall dalam hal ini software untuk mengambil
gambar yang diambil oleh Scaner.
Gambar 53. Kotak Dialog Scanner
Setup Utility
-
Setelah muncul
kotak dialog seperti gambar di atas dan pilih Install the Software, maka akan muncul kotak dialog seperti berikut
:
Gambar 54. Alternatif Pilihan
Software Scanner
-
Pada kotak
dialog tersebut, pengguna dapat memilih software yang akan diinstall dan
software yang tidak akan diinstall. Kemudian klik tombol Start Instalation.
-
Setelah itu
tinggal mengikuti konfirmasi yang ditampilkan. Dan setelah selesai proses
instalasi, Scaner siap digunakan.
3) Modem
Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk
perantara komputer dengan saluran telphone agar data berhubungan Internet
Service Provider (ISP). Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem
external. Modem internal yaitu modem yang pasang di dalam motherboard dalam
bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada
umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas
sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor
yang telah disediakan seperti USB atau Serial Port.
Modem Internal Modem External
Gambar 55.
Modem
c. Rangkuman 4
1)
Setiap pemasangan peripheral baru pada
PC, harus dilakukan setting pada BIOS untuk mengaktifkan peripheral tersebut
dan menginstalasi driver peripheral tersebut ke sistem komputer.
2)
Perlakuan setting dan instalasi driver
tergantung pada sistem operasi yang digunakan.
3)
Langkah penyetingan dan instalasi
setiap peripheral pada umumnya telah diberikan pada buku manual referennya atau
file help atau readme pada disket/CD driver yang dibawakannya.
d. Tugas 4
1)
Amatilah sebuah PC, sebutkan jenis
peripheral apa saja yang terpasang !
2)
Berkunjunglah ke toko komputer atau
pameran komputer, amati, tanyakan, dan catatlah berbagai jenis peripheral yang
ada serta apa fungsi dari setiap peripheral itu.
e. Tes Formatif 4
1)
Apa fungsi program driver pada
peripheral ?
2)
Bagaimana cara memasang dan
menginstalasi modem pada PC.
3)
Jika suatu printer terpasang pada PC
tetapi program drivernya tidak terinstalasi. Apakah printer tersebut sudah
dapat dipakai ? Mengapa?
f. Kunci Jawaban Formatif 4
1)
Program driver berfungsi untuk
mengemudikan/mengatur jalannya suatu peripheral agar bekerja sesuai dengan
fungsinya.
2)
Lihat pada uraian materi 4 bagian
modem.
3)
Tidak dapat, sebab tidak ada program
yang menggerakkannya.
g. Lembar Kerja 4
Alat dan bahan :
1)
PC 1 unit lengkap
dengan multi media.
2)
Modem telpon eksternal 1 buah beserta
driver dan buku manual reference.
3)
Saluran telepon.
4)
Buku manual reference untuk komponen PC
yang sesuai.
5)
Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai
dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan
bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Buka, baca, dan pahami buku manual
reference untuk instalasi modem.
3)
Instalasilah modem sesuai dengan buku
manual reference yang ada.
4)
Hidupkan komputer, setting port I/O
pada BIOS yang sesuai dengan sambungan modem yang dipakai.
5)
Instal driver modem.
6)
Setting Dial-up Networking (jika
memakai sistem operasi windows).
7)
Klik Make Connection, isi telepon
number dengan 080989999, country or region code pilih Indonesia.
8)
Klik My connection, isi user name
dengan telkom@instan, password
telkom.
9)
Klik konek, maka komputer akan
terhubung dengan internet.
10)
Jalankan internet explorer, pilih salah
satu alamat web, misal : http:\\www.telkom.net untuk mengecek hasil instalasi
modem.
11)
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
12)
Jika semua telah
selesai matikan komputer dengan prosedur yang benar.
5. Kegiatan Belajar
5: Pemeriksaan Hasil Perakitan PC dan Peripheral
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Peserta
diklat mampu memeriksa komponen dan peripheral yang telah terpasang
b. Uraian Materi 5
Setelah
semua langkah pemilihan komponen, perakitan, dan pengaturan baik hardware
maupun software dari komponen dan peripheral perlu dilakukan pengecekan dari
setiap komponen dan peripheral. Fungsi tidaknya komponen atau peripheral
tergantung dari pemasangannya. Hal yang perlu diperiksa dari hasil komponen dan
peripheral meluputi:
Kencang
tidaknya pemasangan komponen atau peripheral. Periksa apakah skrup telah
terpasang dengan sempurna. Urutan kabel, urutan kabel dapat di cek terlebih
dahulu dengan menyocokan pin no1 pada kabel dengan pin 1 dengan konektor. Untuk
model kabel sekarang kemungkinan terbalik sangat kecil.
Urutan
kaki komponen, dalam hal ini prosesor dan RAM. Dengan melihat manual guide dari
setiap komponen kesalahan dalam memasang komponen dapat dihindari. Untuk prosesor
dan RAM saat ini kemungkinan salah sangat kecil, karena bentuk fisik yang tidak
memungkinkan komponen terpasang salah.
Setelah
langkah diatas sesuai dengan buku manual dan sesuai dengan langkah langkah
sebelumnya. Siapkan untuk menghubungkan sumber daya ke jala jala listrik.
Amati
saat pertama kali komputer menyala, pastikan tidak ada pesan eror baik berupa
tampilan di monitor atau dengan bunyi beep. Jika tidak ada pesan error masuk ke
BIOS dengan menekan del
atau F2, sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard disk, CD-ROM, floppy disk, dan RAM. Dengan malihat
status dari hard disk atau masuk ke menu hardware monitor untuk melihat status
dari prosesor baik tegangan maupun kecepatan dari kipas pendinginnya.
Gambar 56. Tampilan BIOS
Jika
semua dapat terlihat tanpa ada pesan kesalahan maka perakitan PC berhasil
dilakukan, selanjutnya siap untuk
instalasi sistem operasi.
Gambar 57.
Pengecekan Komponen PC melalui Device Manager
c. Rangkuman 5
1)
Periksa semua komponen yang baru
dirakit, sebelum menghubungkan sumber daya ke jala-jala listrik. Hal ini dapat mengurangi resiko jika terjadi kegagalan
perakitan sebuah komponen.
2)
Untuk memeriksa
komponen PC dapat dilakukan secara software dan hardware. Untuk hardware dengan
mengecek koneksi kabel dan konektor setiap komponen yang terpasang, sedangakan
dengan menggunakan software dapat menggunakan BIOS atau device manager dalam
Sisitem operasi windows.
d. Tugas 5
Amatilah
sebuah peripheral (mouse atau keyboard atau printer) yang memakai teknologi
bluetooth, bagaimana hubungan koneksi antara periphera tersebut dengan PC.
e. Tes Formatif 5
1)
Bagaimana cara memeriksa hasil
perakitan suatu PC dan peripheral? Jelaskan !
2)
Bagaimana cara memeriksa kapasitas hard
disk yang terpasang pada PC?
3)
Bagaimana cara memeriksa kapasitas RAM
yang terpasang pada PC.
f. Kunci Jawaban Formatif 5
1),
2), dan 3) Lihat pada uraian materi 5 di atas.
g. Lembar Kerja 5
Alat dan bahan :
1)
PC 1 unit lengkap
dengan multi media.
2)
Buku manual reference untuk komponen PC
yang sesuai.
3)
Tools set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan
sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai
dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan
bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Bukalah penutup casing pada CPU
3)
Amati semua komponen yang ada.
4)
Periksalah hasil rakitan PC dan
peripheral yang ada.
5)
Buka dan bacalah buku manual reference
yang sesuai dengan komponen yang ada.
6)
Catatlah hasil pemeriksaan rakitan PC
tersebut.
7)
Buatlah laporan
tentang hasil rakitan dari komputer yang anda amati tersebut.
8)
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru
pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua
telah selesai tutuplah kembali cashing pada CPU dan rapikan alat dan bahan
kemudian kembalikan ke tempat semula.
BAB
III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1.
Suatu sekolah membutuhkan komputer
untuk keperluan praktek pengenalan komputer, apresiasi komputer, dan teknologi
informasi dan komunikasi. Bagaimana urutan langkah-langkah dalam menyusun
spesifikasi PC minimal secara umum yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
2.
Bagaimana langkah-langkah urutan dalam
merakit kompter.
3.
Bagaimana langkah-langkah urutan
menyeting setup BIOS.
4.
Bagaimana langkah-langkah urutan
memasang peripheral.
5.
Disediakan komponen/peripheral PC. Rakitlah komponen/peripheral tersebut sehingga bisa
berfungsi sebagai PC.
B. KUNCI JAWABAN
1.
Urutan langkah-langkah menyusun
spesifikasi PC minimal secara umum yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut di
atas adalah:
mengidentifikasi
kebutuhan hardware berdasar kebutuhan software, kemudian survei barang dan
harga di Toko dengan mempertimbangkan juga garansi, ketersediaan suku cadang,
dan fleksibilitas dalam perawatan dan penggunaan.
No.
|
Kebutuhan
Software
|
Hardware
minimum yang diperlukan
|
Ketersediaan
di pasar
|
1.
|
Sistem Operasi Window 98
|
Prosesor Pentium I, RAM 16 MB, Disk
drive 3,25”, CD ROM drive, Hard disk 500MB
|
Ada tetapi bekas
|
2.
|
Program Aplikasi Mikrosoft Office 97
|
Prosesor Pentium I, RAM 16 MB, Hard
disk 420 MB, CD ROM drive
|
Ada tetapi bekas
|
3.
|
Komunikasi internet explorer
|
LAN card, modem, provider, RAM 32MB,
hard disk 1 GB
|
Ada
|
Dari
langkah di atas dapat disusun spesifikasi minimal PC sebagai berikut : Pentium
I, RAM 64MB, disk drive 3,25”, CD ROM drive 12x, Hard disk 2GB, LAN card, modem
telpon, mouse, keyboard, printer. Spesifikasi ini sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, akan tetapi kemungkinan ada kesulitan dalam mendapatkan
barang, suku cadang, garansi dan perawatan.
2.
Langkah-langkah
urutan dalam merakit kompter, yaitu :
Cek semua komponen yang akan dirakit terlebih dahulu.
Semua komponen yang akan dirakit harus dalam kondisi baik. Buka casing pasang
motherboard dalam casing, pasang prosesor beserta pendingan dan kipasnya,
pasang RAM, pasang kabel power pada motherboard, pasang hard disk, disk drive,
dan CD ROM drive beserta kabel penghubungnya ke mother board dan kabel
powernya, pasang kabel saklar power, reset, dan lampu indikator pada mother
board, kemudian pasang card I/O yang diperlukan. Instalasi
keyboard, mouse, monitor, dan kabel power supply pada CPU. Periksa semua
sambungan yang telah terpasang. Bila telah benar dan kuat, hidupkan komputer
untuk menguji hasil rakitan.
3.
Langkah-langkah urutan menyeting setup
BIOS adalah : hidupkan komputer tunggu sesaat, tekan tombol DEL (atau sesuai yang ditunjukkan pada layar
monitor) untuk masuk ke menu setup BIOS. Lakukan seting jam, hari, aktivasi I/O
yang sesuai dengan kondisi hardware yang terpasang, aktivasi power pada
prosesor, setting manajemen power dan memori sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan, dan setting password jika diperlukan. Simpan hasil setting tersebut.
4.
Langkah-langkah urutan memasang
peripheral, yaitu : matikan komputer, hubungkan bagian yang perlu dihubungkan
dengan mengikuti buku manualnya. Periksa hasil instalasi, jika telah sesuai dan
benar hidupkan komputer, kemudian lakukan instalasi program driver untuk
peripheral tersebut. Bila program driver telah terinstalasi dengan baik lakukan
pengetesan terhadap kerja peripheral tersebut.
5.
Komponen/peripheral
dirakit dengan benar, sehingga dapat berfungsi sebagai PC.
C. KRITERIA KELULUSAN
Aspek
|
Skor
(1-10)
|
Bobot
|
Nilai
|
Keterangan
|
Kognitif (soal 1 – 4)
|
3
|
Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7
|
||
Kebenaran
rakitan
|
3
|
|||
Kerapian
rakitan
|
1,5
|
|||
Keselamatan
kerja
|
1,5
|
|||
Waktu
|
1
|
|||
Nilai Akhir
|
Kategori kelulusan:
70 – 79 :
Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 :
Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di
atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
BAB
IV
PENUTUP
Demikianlah
modul pemelajaran Menginstalasi PC. Materi yang telah
dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja bagi peserta diklat untuk belajar lebih
lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk
menguasai teknik Menginstalasi PC ini lebih jauh sehingga peserta diklat dapat
merakit/menginstalasi komputer PC dengan berbagai macam spesifikasi.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua
tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat
dinyatakan lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan
ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila
dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak
diperkenankan mengambil modul selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Balasubramanian, 2001, Computer Installation and Servicing,
Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Buku-buku user’s guide perangkat
komputer dan user’s manual.
John Woram, 1990, The PC Configuration Handbook Acomplete Guide to Troubleshooting,
Enhancing, and Maintaining Your PC, 2nd Edition, Bantam Books, Toronto.
Tri Amperiyanto,
1993, Seri Penuntun Praktis Melindungi
Data dan Hard Disk, Elex Media Komputindo, Jakarta.
· Dalam tahap penyusunan SKKNI
Langganan:
Postingan (Atom)