Css

Selasa, 06 November 2012

Cara Mudah Memperbaiki Kerusakan Layar Touchscreen

Cara Mudah Memperbaiki Kerusakan Layar Touchscreen

pembuatan posting baru ini 5 detik setelah saya menyelesaikan postingan yang pertama ^^, karena didepan saya ada majalah PHONE 3 yaaa saya tak posting tentang Teknologi daaaah. info ini sy ambil dari PHONE 3 edisi 162, hal 38. Oh iya, karena sy nggak puny HP touchscreen, saya cuman COPAS COPAS aja, tapi maaf untuk pihak PHONE 3, ada beberapa bagian yang saya saya rubah rubah ^^

BACAAAA!! hehehehehe ^^Y

Ada banyak jenis layar yang digunakan ponsel dan smartphone saat ini, diantaranya CSTN, TFT atau OLED. Saat ini yang paling banyak digunakan adalah teknologi TFT yang lebih kaya akan fitur warna. Selain itu ada juga layar Touchscreen ( layar sentuh ) yang mengusung kapasitas dan resistif berbasis teknologi TFT.

Touchscreen adalah sebuah tampilan visual elektronik yang dapatmendeteksi keberadaan dan lokasi sebuah sentuhan dalam area layar, baik itu menggunakan sentuhan lansung jari atau menggunakan alat bantu seperti stylus. Dengan teknologi yang menakjubkan tersebut, tentu saja ponsel layar sentuh banyak diminati oleh pengguna karena saat ini ponsel lokal juga banyak yang menggunakannya.

Saat ini banyak pengguna tidak mengerti bagaimana cara kerja ponsel Touchscreen. karena hampir semua ponsel Touchscreen saat ini penggunaannya ada dilayar, tidak lagi menggunakan keypad sebagai bantuannya kecuali tombol Call, End Call dan Menu

Banyak, yang bilang jika Touchscreen tidak berfungsi walaupun kita sudah menyentuhnya berkali kali, kerusakannyaada di LCD. Ternyata kerusakan Touchscreen hanya berpengaruh pada layar bagian atas saja, bukan pada bagian LCD didalamnya, karena mereka terpisah.

Untuk lebih mengetahui secara jelas kami memperbaiki kerusakan ponsel Touchscreen di ponsel Asiafone. Kerusakan ponsel ini terjadi karena layar tidak berfungsi walaupun sudah disentuk berkali kali untuk memainkan fitur didalamnya.

jika terjadi kerusahakan layar touchsreen, hal hal yang perlu kamu lakukan adalah
1. Langkah pertama buka penutup baterai dan bautnya, lalu buka casing dan pisahkan dari mesinnya.
2. Pada saat mesin/PCB sudah dipisahkan dengan casing, Anda akan melihat layar LCD terdapat 2 lapisan. Lapisan paling atas itu adalah bagian Touchscreen yang berfungsi ketika disentuh, maka bagian atas penutup layar ini adalah penyebab kerusakannya.
3. Anda tidak boleh langsung mencabut kaca touchsreen ini begitu saja, karena pada bagian bawah ada flexible yang terhubung dengan flexible LCD dan itu disolder, maka anda harus membuka solder tersebut baru kemudian menggantinya. Ingat Anda harus hati-hati.
4.Setelah berhasil mencabutnya, Anda bisa menggantinya dengan Touchscreen baru. Harga kisaran Touchscreen tersebut lebih murah dari harga LCD. Untuk membelinya, anda bisa membawa Touchscreen yang rusak sebagai contoh.
5. Langkah selanjutnya, pasang Touchscreen kembali, dan dilas menggunakan solder
6. Setelah berhasil memasang Touchscreen, anda jangan langsung memasang kembali casing dan baut bautnya, tetapi mencobaya dengan posisi telanjang terlebih dahulu, ini untuk mengantisipasi jika ponsel masih belum berfungsi dengan baik.
7. Jika Touchscreen sudah berfungsi, selanjutnya anda harus melakukan settingan calibration layar agar bisa berfungsi dengan baik. Settingan Calibration ini ada di menu settingan-calibration dan ikuti tanda tanda silang dilayarnya. jika calibration masih failed, maka anda harus mengecek kembali pemasangannya.

fiuuuh, ternyata ngetik 10 menit pegel juga...ok itu tadi tips "cara mudah memperbaiki kerusakan layar Touchscreen", semoga membantu ^^

irfan zein anshori

Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk melakukan format HP Nokia ini:



Cara Reset HP Nokia
Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk melakukan format HP Nokia ini:
1. Soft Reset : cara ini dilakukan untuk me-restart handphone Nokia kembali seperti semula tanpa menghilangkan data-data atau aplikasi yang ada di dalam handphone.
Format jenis ini dilakukan untuk nokia yang mengalami hank, dengan kata lain, hanya untuk mereset/format settingan HP seperti semula.
Kodenya: *#7780#
2. Hard Reset: Cara ini dilakukan untuk menginstall ulang HP Nokia, karena di install ulang, tentu saja semua data-data Anda akan terhapus (Data Handphone sama seperti saat masih baru)
Kodenya: *#7370#
Kedua cara di atas bisa Anda lakukan jika HP tidak mengalami kerusakan seperti:
1. HandPhone bisa booting tapi hanya sampai “Nokia” screen, kemudian Restart lagi.
2. Layar Handphone hanya gelap hitam, tidak ada tanda kehidupan sama sekali dan tidak bisa booting.
3. Handphone dirasuki virus dan tidak mungkin tertolong lagi.
4. Handphone tidak bisa mendelete file yang ada di drive C.
Tapi jangan panik dulu, jika hal tersebut terjadi, Kamu bisa melakukan cara ketiga yang disebut Super Hard Reset / Teknik Flashing.
Yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mereset HP:
1. Backup semua data yang ada di HandPhone ke tempat yang aman, ini dikarenakan semua data-data akan terhapus. (bisa menggunakan PC suite)
Catatan : Anda tidak bisa melakukan Back Up jika HandPhone hanya bisa booting sampai di “Nokia” screen.
2. Pastikan baterai Handphone dalm kondisi full, agar tidak mati di tengah jalan, jika Handphone gampang drop lakukan sambil di charge.
3. Matikan HandPhone terlebih dahulu.
4. Dan inilah Bagian yang paling sulit.
Tekan dan tahan tombol-tombol ini secara bersamaan.
* Tombol Dial (Warna Hijau)
* Tombol Bintang (*)
* Tombol angka nomer 3 (3)
* Tahan ketiga tombol tersebut sambil menghidupkan HandPhone kamu.
5. Ingat!! jangan lepas tombol angka 3 sampai keluar tulisan “formatting” dilayar HandPhone kamu.
6. Format selesai dalam beberapa saat.
7. Nah, sekarang HPnya sudah kembali seperti semula.

Untuk HP Nokia Qwerty seperti N97 Hard Reset bisa dilakukan dengan menekan tombol:


* Tombol SHIFT

* Tombol Space Bar

* Tombol Back Space



Tekan dan tahan ketiga tombol di atas secara bersamaan sambil menghidupkan HP dan tunggu beberapa saat hingga proses format selesai.


Selamat mencoba.....

Cara Memperbaiki HP yang Rusak Kena Air

Cara Memperbaiki HP yang Rusak Kena Air
Cara Memperbaiki HP yang Rusak Kena Air - Dibawah artikel ini kalian akan menemukan postingan tentang cara melacak blackberry yang hilang, nah di artikel ini saya akan membahas mengenai bagaimana Cara Memperbaiki HP yang Rusak Kena Air. Mungkin sudah semua orang yang memiliki handphone pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan ini dan sering kita jika HP kita sudah tercelup ke air, maka kita akan langsung panik dan tidak tau mau berbuat apa. Namun seharusnya kita berusaha tetap tenang dan mengikuti cara-cara Memperbaiki HP yang Rusak Kena Air:

1. Jika sudah terkena air, langsung lepas semua perangkat handphone dan basuh dengan handuk kering sampai air yang ada di handphone benar-benar kering.

2. Tunggu beberapa saat atau bisa juga setengah sampai 1 jam, kemudian pasang kembali semua perangkat-perangkat yang terlepas dari handphone dan coba hidupkan. Jika tidak mau juga, sebaiknya lepas baterai dari handphone untuk menghindari rusaknya komponen-komponen lain.

3. Diamkan handphone hingga hari berikutnya kemudian pada sore harinya, bentangkan handuk di luar ruangan dan letakkan handpone bersama baterai di handuk tersebut untuk dikeringkan. Saat hari mulai gelap, angkat kembali ponsel dan bawa ke dalam ruangan. Kegiatan ini bisa diulangi selama beberapa hari.

4. Setelah beberapa hari pengeringan  dengan media sinar matahari,  kalian bisa menggunakan ‘blow dryer’ dengan suhu yang rendah, dan menempatkannya sekitar 3 inch dari baterai ponsel. Kalian bisa melakukannya selama 30 menit.

5. Kemudian pasang kembali handphone dengan baterainya dan coba hidupkan. Jika ada cahaya dari sela-sela tombolnya, maka kemungkinan ponsel kalian masih bisa digunakan.

6. Namun jika tidak, silakan lihat beberapa review handphone dibawah ini:
Spesifikasi dan Harga Blackberry Bellagio 9790
-  
Spesifikasi dan Harga Nokia Asha 303
-  
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Young S5360


Menurut sumber yang saya baca, cara lain memperbaiki hp yang rusak kena air adalah memasukan handphone ke dalam beras. Setelah handphone di keringkan, lalu masukkan handphone ke dalam beras selama 1 atau 2 hari. Tujuannya agar beras bisa menyerap kadar air yang ada di handphone.


Sekian artikel ini mengenai Cara Memperbaiki HP yang Rusak Kena Air, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Rabu, 12 September 2012

ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.[1] Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.[1]
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.[1] Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.[1]
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.[2] Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.[2] Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".[2] Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.[2]
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.[3] Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu.[1] Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya.[1] Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.[2]
2. Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular
3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
5. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
6. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
b. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
1. Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
2. Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.
a. Plankton;
terdiri alas fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b.
Nekton;
hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c. Neuston;
organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
d. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung
pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis. Lihat Gambar.
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
1. Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.

Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
b. Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai
fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang
berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama
musim panas dan musim semi.
Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-
udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-
ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian
ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.
c. Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi
seluler setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah
limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d. Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos
dan sisa-sisa organisme mati.
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya, yaitu sebagai berikut :
a. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak
produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme,
dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
b. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan
oksigen terdapat di daerah profundal.
Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.
Pengkayaan danau seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
2. Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan kucing dan gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
c. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
1. Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b. Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya
matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c. Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara
200-2500 m
d. Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari
pantai (1.500-10.000 m).
2. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari
tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a. Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman
air sekitar 200 m.
b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalam
an 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman
200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d. Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai
4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar
matahari tidak mampu menembus daerah ini.
e. Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan
ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di
tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang
tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2. Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut.
1. Formasi pes caprae
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canaualia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaeuola Fruescens (babakoan).
2. Formasi baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina.
Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus.
3. Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.
4. Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora.